Cara Agar Bengkel Motor Ramai itu Mudah, Coba 5 Trik ini
Bagaimana cara agar usaha bengkel motor ramai pelanggan? Mungkin ulasan ini dapat memberi manfaat bagi anda yang punya usaha bengkel motor. Bengkel motor ramai adalah dambaan pelaku usaha karena pelanggan ramai sudah pasti pemasukan dan perputaran uang sebagai penentu berkembang atau tidaknya usaha bengkel motor kita.
Banyak faktor yang bisa jadi penyebab bengkel motor ramai dan sepi pelanggan. Memang kita tahu bahwa dunia usaha ada istilah pasang surut pemasukan. Namun di satu sisi dalam dunia perbengkelan motor, mendapatkan pelanggan adalah suatu yang mudah karena pengguna motor di negara kita ini luar biasa banyak nya.
Bengkel motor ramai mungkin saja karena suku cadang nya murah, atau bisa juga karena lokasi bengkel yang strategis. Namun tahukah anda bengkel motor yang ramai itu bukan hanya murah tetapi pelayanan nya yang utama.
Foto liputan6.com
5 Cara Agar Bengkel Motor Ramai
Cara menyiasati bengkel motor agar ramai pelanggan ini bisa dibuktikan, karena usaha bengkel motor walaupun menjanjikan tetapi persaingan akan semakin ketat. Jika tidak disiasati bisa jadi pelanggan akan berpindah ke bengkel lain. Berikut cara agar bengkel motor ramai pelanggan.
Coba anda perhatikan karyawan atau anda sendiri dalam hal pelayanan saat ada yang servis?, Sambutlah pelanggan dengan bertegur sapa yang baik dengan menanyakan keluhan atau permintaan.
Jika ada pelanggan yang bertanya meskipun mereka iseng usahakan menjawab sebaik mungkin (direspon dengan bijak). karena kita tidak tahu isi hati pelanggan sebenarnya. Jangan lupa berterima kasih, meski ucapan ini sepele bengkel motor anda sudah pasti dapat nilai plus bagi pelanggan.
2. Jangan Rewel
Misal ada pelanggan servis motor ganti oli, dan motor tersebut banyak sekali kelemahan dan perlu diperbaiki, maka kita tidak perlu rewel menawarkan penggantian suku cadang atau servis yang lain. cukup ganti saja oli nya. Jika memang ingin diutarakan misalnya, bagian gir rantai sudah parah boleh sekedar saja mengingat kan.
Misal ada pelanggan servis motor ganti oli, dan motor tersebut banyak sekali kelemahan dan perlu diperbaiki, maka kita tidak perlu rewel menawarkan penggantian suku cadang atau servis yang lain. cukup ganti saja oli nya. Jika memang ingin diutarakan misalnya, bagian gir rantai sudah parah boleh sekedar saja mengingat kan.
3. Tarif Jangan terlalu tinggi
Agar bengkel motor ramai, yang menjadi pendukung penting yaitu mengenai tarif atau harga baik jasa atau harga sparepart. Percaya deh jika selisih harga bisa membuat pelanggan kembali lagi. Kalau ganti oli misalnya memungkinkan jangan terlalu tinggi selisih dengan bengkel lain.
4. Jujur Produk
Usaha bengkel mu akan ramai jika selalu jujur mengenai sparepart, misal bengkel mu baru merintis tentu sparepart motor belum lengkap, jika ada pelanggan membutuhkan penggantian suku cadang maka berkata jujurlah bahwa suku cadang bisa dibeli ditempat lain, namun jasa bisa anda bilang sebenarnya.
Urusan kejujuran juga mengenai Suku cadang, jika pelanggan anda layani dengan jujur sudah pasti kepercayaan akan datang ke bengkel motor mu. Suku cadang KW jangan dibilang Asli. Lebih baik fair dan apa adanya.
Agar bengkel motor ramai, yang menjadi pendukung penting yaitu mengenai tarif atau harga baik jasa atau harga sparepart. Percaya deh jika selisih harga bisa membuat pelanggan kembali lagi. Kalau ganti oli misalnya memungkinkan jangan terlalu tinggi selisih dengan bengkel lain.
4. Jujur Produk
Usaha bengkel mu akan ramai jika selalu jujur mengenai sparepart, misal bengkel mu baru merintis tentu sparepart motor belum lengkap, jika ada pelanggan membutuhkan penggantian suku cadang maka berkata jujurlah bahwa suku cadang bisa dibeli ditempat lain, namun jasa bisa anda bilang sebenarnya.
Urusan kejujuran juga mengenai Suku cadang, jika pelanggan anda layani dengan jujur sudah pasti kepercayaan akan datang ke bengkel motor mu. Suku cadang KW jangan dibilang Asli. Lebih baik fair dan apa adanya.
5. Lokasi Bengkel
Jika empat hal diatas sudah dilakukan tetapi masih sepi pelanggan, kemungkinan bisa jadi masalah lokasi bengkel yang kurang pas. Jika di kota yang padat coba hindari lokasi bengkel pada titik kemacetan. Karena walaupun ramai orang malas berhenti atau servis di dekat area macet.
